NEW BABY = BIG BUDGET?

Adanya calon anggota baru dalam keluarga anda jelas akan membuat anda merasa over semangat, akhirnya yang paling sering terjadi adalah anda membeli semua perlengkapan bayi yang terkadang belum tentu dibutuhkan sepenuhnya. Hal semacam ini umumnya dialami oleh para orang tua yang baru pertama kali mendapatkan momongan. Bagi masyarakat Indonesia, secara umum kebutuhan bayi akan dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu primer (baju, popok, gurita, kaus kaki/sepatu, topi, gendongan, dan selimut), sekunder (jaket/mantel, mainan, perlengkapan makan, tas bayi, boks bayi, toilet trainer), dan tersier (stroller, baby walker, kursi bayi).Tapi tahukah anda bahwa pembagian itu sering kali menyesatkan? sering kali karena melihat suatu kebutuhan itu primer, orang tua membeli dengan jumlah banyak.. padahal kebutuhan primer bagi bayi hanya cukup untuk beberapa bulan saja, selebihnya, anda harus beli yang baru lagi karena yang lama sudah tidak cukup. padahal yang lama belum tentu sudah pernah terpakai semua.Be a smart parents! pastikan anda tidak membeli kebutuhan bayi anda dengan berlebihan, Tidak semua orang tua beruntung bisa memenuhi seluruh kebutuhan bayinya, bahkan yang primer sekalipun, oleh sebab itu, bijaklah dalam memilih. lihat daftar di bawah ini untuk lebih jelasnya:
> Baju bayi, kegunaan 4-8 bulan, kebutuhan Max ½ lusin (6 pcs)
> Gurita, kegunaan 1-2 bulan, kebutuhan Max ½ lusin (6 pcs)
> Popok (kain), kegunaan 3-4 bulan, kebutuhan Max 1 lusin (12 pcs)
> Kaus kaki/sepatu, kegunaan 4-6 bulan, kebutuhan Max 3 pasang
> Topi, kegunaan 4-6 bulan, kebutuhan Max 3 pcs
> Gendongan, kegunaan 0 bln-2 th, kebutuhan 1 pcs
> Selimut bayi, kegunaan 0 bln-2 th, kebutuhan 3-6 pcs
Tidak jarang kita menemukan orang yang membeli gurita dan popok kain berlusin-lusin dan akhirnya berakhir di gudang atau menganggur di sudut lemari.Apakah anda mau berakhir seperti itu juga?Tentu tidak bukan? Untuk itu anda dapat mengikuti beberapa tips berikut..
> kebutuhan bayi yang penggunaannya kurang dari 6 bulan, ada baiknya tidak membeli secara berlebihan.
> untuk barang sekunder dan tersier, akan lebih menghemat jika anda meminjam saudara, menyewa di jasa persewaan perlengkapan bayi, atau membeli second hand, saat ini situs2 yang menampilkan jasa semacam itu sudah semakin banyak.
bagaimana jika sudah terlanjur membeli dan sudah tidak lagi membutuhkannya? tenang...
> anda bisa menjualnya kembali di situs jual beli barang bekas.
> akan jauh lebih mulia lagi jika anda menyumbangkannya/memberikannya kepada para orang tua yang kurang beruntung.
Jadi, jangan bingung dan ragu lagi...berbelanjalah dengan bijak ^_<